Memilih Bahan Jas Hujan Khusus Sepeda

Yang paling dibutuhkan saat bersepeda dimusim hujan tentu saja raincoat atau jas hujan. Masalah saat ini kebanyakan waterproof yang digunakan untuk material raincoat hanya berbasis cairan yang prosesnya justru cenderung menyumbat semua pori-pori fabric (kain), membuat kain tidak lagi memiliki kemampuan untuk bernafas seperti yang seharusnya. Saat digunakan jas hujan akan menghasilkan apa yang disebut ‘boil in the bag’ effect. Kondisi dimana suhu tubuh cepat meningkat akibat panas tidak bisa mengalir keluar. Jadi meskipun tidak basah karena hujan, tetap saja tubuh jadi basah kuyup oleh keringat. Jika terlalu lama dibiarkan, bisa menyebabkan dehidrasi dan ini berbahaya.

Untuk itu kita perlu cerdas dalam memilih bahan raincoat yang akan kita pakai. Idealnya waterproof jaket pesepeda selain tahan air juga harus memiliki kemampuan untuk bernafas (breathability), Untuk memungkinkan panas yang dihasilkan tubuh saat mengayuh sepeda bisa mengalir keluar dengan mudah. Jadi dalam memilih jas hujan yang tepat untuk aktifitas gowes, kita perlu mengenali tipe pelapis waterproof yang menyertainya.

Bahan jas hujan apa yang paling cocok untuk bersepeda?

Ada dua istilah yang banyak dijumpai pada produk jaket ataupun jas hujan:

Water-resistant: Merupakan fabrik/kain yang hanya mampu menghadapi hujan ringan untuk waktu yang singkat. Jika curah hujan tinggi atau mulai gerimis, ini tidak akan sesuai. Jaket berbahan parasit adalah contohnya.

Waterproof / nonbreathable: Fabric tahan air bahkan ketika melewati hujan lebat. Sayangnya hampir tidak berpori hingga menyebabkan gerah saat dipakai lama. Contoh yang saat ini paling populer adalah Jas hujan dengan bahan plastik PVC.

Waterproof / breathable: Fabric yang memungkinkan udara lembab bisa keluar, sehingga bisa meminimalisir gerah. cocok untuk digunakan saat beraktifitas tinggi, seperti lari dan berspeda.. Akan kita bahas lebih lanjut.
Pada prinsipnya, waterproof breathable memiliki 2 fungsi yaitu :

  • Menolak permbesan cairan dari luar seperti air hujan, salju, menjaga pemakai dan pakaian dalamnya tetap kering.
  • Memberikan jalan keluar bagi uap tubuh, serta menjaga suhu tubuh agar tetap nyaman dalam beraktifitas ketika hujan.
Dimulai tahun 1978 ketika Gore-tex berhasil menciptakan pakaian luar  waterproof breathable dengan teknik laminasi, yang kemudian menjadi populer. Produsen lainnya seperti eVent, Sympatex, MemBrain Strata pada gilirannya berhasil mengembangkan teknologi yang bisa menghasilkan kain yang tahan hujan tanpa mengurangi kemampuannya untuk bernafas (rain protection and breathability). Diantaranya adalah:

HYDRO-DRY. Coating yang menggunakan cairan kimia ini menghasilkan kain waterproof sekaligus breathable. Hydro-dry biasa dipakaikan pada bahan Nylon Polyamide, Polyester serta bahan yang mengandung 100% Tactel Microfibre yang sangat kuat dan tahan sobek, tanpa batas tertentu.

LOWEALPINE TRIPLE POINT CERAMIC. Ini merupakan perpaduan antara Polyurethane Coating dengan jutaan partikel keramik, hingga mampu menghasilkan kain yang bisa mengeluarkan uap panas dari tubuh si pemakai sekaligus menahan  air dari luar masuk meresap ke dalam. Untuk membuatnya lebih baik biasanya bagian luar kain akan dilapisi lagi dengan Durable Water Repellecy (DWR). Triple Point Ceramic memiliki sifat mengikat kuat pada setiap anyaman benang secara langsung, sehingga lapisan tersebut tidak cepat rusak atau luntur, baik pada bagian siku atau bahu.

GORE-TEX. bahan ini terbuat dari perpaduan bahan Poly Tetra Fluro Ethylene (PTFE) dan polyakylene oxide yang dilapiskan pada permukaan kain. PTFE akan mengembang setelah terkena udara, menghasilkan Microporous Membrane yang memiliki kurang lebih sembilan juta pori-pori untuk setiap inci perseginya. Setiap pori-pori bersifat 700 kali lebih besar dari molekul uap air, tetapi 20.000 kali lebih kecil dari butiran tetesan air (hujan, dan sebagainya). Sedangkan polyakylene oxide memiliki sifat oleophobic (oil hating) dan tahan terhadap pengaruh kontaminasi. lapisan Hydrophobic ini menjadikan air bergumpal seperti manik-manik yang menebar pada permukaan kain, dan mengalir turun tanpa merembes ke kain utama. Sistem ini mampu menjaga Breathability dari kain tersebut. Sayangnya bahan ini tidak tahan lama hingga perlu dilapisi ulang atau ditambah dengan lapisan pelindung (layer) supaya tidak mudah rusak dan menambah kuat terhadap friksi / gesekan dari kulit yang ditimbulkan oleh si pemakai.

Shimano Explore Rain Jacket
Main body: 100% Polyamide, Polyurethane breathable waterproofing

Teknologi waterproof breathable ini sebenarnya juga memiliki batasan-batasan. Jadi ketika Anda membeli sebaiknya memperhatikan ketiga spek berikut: spek: moisture vapour transmission rate; hydrostatic dan air permeability.
  • Moisture vapour tranmission: kemampuan jaket dalam menyalurkan uap yg yg dihasilkan dalam tubuh menuju keluar jaket.
  • Hydrostatic head: Kemampuan lapisan waterproof dalam menahan gangguan dari luar berupa air dan salju, disitu tertulis 5.000mm yg artinya adalah jaket mampu menahan 5.000 mm curah hujan dalam 1 hari tanpa terjadi kelembaban yg masuk pada jaket
  • Air permeability: Kemampuan membran (jaket) dalam meloloskan partikel (dalam studi kasus ini partikel nya adalah udara) untuk menembusnya (menembus bahan jaket).
Informasi mengenai cara membaca spesifikasi waterproof brethable sebuah produk jaket bisa dibaca secara lengkap melalui tautan berikut ini:

source: membaca spesifikasi waterproof brethable dalam sebuah produk jaket

Masalah teknik jahitan

Selain bahan waterproof teknik jahitan juga perlu diperhatikan. Sebab percuma jika bahannya bagus namun jahitannya tidak rapat. Air tetap bisa merembes kedalam melalui lubang jahitan yang ada. Cara yang paling umum digunakan produsen jas hujan adalah dengan menutup jahitan menggunakan pelapis dari bahan plastik (seam sealing), untuk mencegah air merembes ke dalam.

Jadi sekiranya memungkinkan akan lebih baik jika kita memilih jas hujan dengan bahan polyester dangan teknologi GORE-TEX. Sebab jas hujan seperti ini sudah dilengkapi dengan kemampuan breathable. Sayangnya harga yang ditawarkan rata-rata mahal. Di Amazon paling murah sekitar $150.00.

Alternatif solusi

Solusi murah meriah pakai mantol plastik 5,000 an yang bahanya mirip tas kresek. Saya beli yang satu paket dengan celana seharga 10,000 an. Memang jauh dari kata awet, tapi cukup nyaman dipakai gowes hujan-hujanan. Karena tipis, meskipun tidak berpori, tapi tubuh tidak terasa gerah karena suhu dingin dari luar cukup untuk mendinginkan panas tubuh kita.

Solusi murah pakai raincoat plastik tipis.
credit: tokopedia.com
Keuntungan menyediakan Jas Hujan Plastik adalah:
  • Praktis. Karena bisa dilipat sangat tipis hingga dimasukkan saku jaket atau tas. bobotnya juga super ringan. Jadi tidak ribet dan makan tempat jika dibawa saat gowes.
  • Harganya murah.
  • Bahan tipis memiliki keuntungan bisa menggunakan hawa dingin dari luar untuk Mampu menetralkan panas tubuh hingga tidak gerah.
Kelemahan:
Sangat tidak awet, hanya bisa dipakai beberapa kali saja. Jadi akan lebih sering beli ulang. Untungnya harganya cukup murah.

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by Lite Themes.