Review Memilih Type Ban Maxxis Menurut Karakter Track

Di Indonesia merk ban Maxxis cukup dikenal dikalangan penggiat sepeda. Merk ban yang menduduki peringkat 9 dalam urutan perusahaan ban terbesar di dunia ini sebenarnya sudah berdiri di daerah Cikarang, Jawa Barat. Dengan didirikannya pabrik tersebut, Maxxis Indonesia siap menghadirkan berbagai pilihan produk ban yang berkualitas untuk segala medan jalan.

Maxxis Tire Indonesia sendiri memiliki banyak variasi tipe dan model yang bisa dipilih sesuai dengan peruntukkannya. Masalahnya kita perlu cermat dalam menentukan tipe apa yang cocok dan sesuai yang kita butuhkan. Ketepatan dalam memilih ban sepeda,akan mempengaruhi efektifitas kesetabilan bersepeda dan mempengaruhi kecepatan saat bersepeda, jika salah penggunaan akan mengakibatkan licin selip atau jatuh sehingga dapat membahayakan si pengguna sepeda tersebut . 

Berikut ini sedikit ulasan tentang jenis-jenis ban Maxxis beserta peruntukanya.

FULL ROAD

  • Maxxis Xenith memiliki kembang yang slick dan compound yang soft, membuat ban ini membuat ban ini bisa menempel di aspal dengan baik dan tetap stabil ketika cornering di medan yang basa maupun cuaca yang panas. Xenith memang diperuntukkan khusus untuk road bike racing dan sport. Ini salah satu ban dengan rolling resistance munimum. Tipe ini sangat direkomendasikan untuk pengguna aspal dan jalanan halus.
  • Maxxis Detonator (road only) 26x1.5 diperuntukan khusus untuk medan aspal atau beton halus kering maupun basah. Jenis kembangan semi slick, ada alur dan arah pemasangan seperti ban motor.  Daya cengkram ban terhadap aspal sangat bagus. Bahkan dalam kondisi hujan dan jalanan banyak tergenang air, Detonator masih aman digunakan untuk ngebut dan menikung, cocok dipakai untuk b2w setiap hari. Untuk jalan full aspal dengan banyak tanjakan, pilihannya adalah Maxxis Detonator 27.5 X 1.5n.  Yang menjadi kelemahan Maxxis Detonator adalah kondisinya yang menjadi licin saat melindas track tanah. Jadi jangan sekali-kali menggunakan Maxxis Detonator di jalan tanah, bebatuan. ukuran tapak ban yang lebarnya hanya 1.5 inch jadi sama sekali tidak bisa digunakan di jalur lumpur.
  • Maxxis High Roller  2.10 sangat cocok dipakai di jalan aspal kering. Khusus untuk High Roller tidak direkomendasikan digunakan pada jalan basah atau semen karena sangat licin. Highroller buat basah sama sekali tidak menggigit. Jadi tidak cocok digunakan di musim hujan.
Maxxis Xenith (www.testbike.hu)

HYBRID / SEMI ONROAD
  • Maxxis Overdrive Elite Termasuk salah satu ban hybrid yang sangat durable, serta memiliki friksi ban dengan aspal yang sangat minim.  Diperkuat dengan lapisan tebal kevlar dan bagian tengahnya lebih tebal hingga tidak mudah bocor. Ban ini sangat cocok digunakan untuk keperluan touring, B2W maupun commuting harian (90% aspal). Sayangnya overdrive elite termasuk yang paling berat saat digowes dan mungkin kalah rolling resitancenya dibanding kebanyakan ban hybrid/komuting umumnya. Kelemahan berikutnya ketika melalui medan yang tak sepenuhnya jalan raya yang halus, ketika menghantam lubang, atau di jalan yang agak rusak, bantingan sepeda akan lebih terasa, dan mudah slip. Selain itu juga cukup licin saat melewati jalan basah.
  • Maxxis Aspen termasuk masuk tipe hibrid yang cocok untuk jalan aspal halus maupun keriting. Pada onroad trek kering ( di aspal dan beton) Aspen lebih durabel dan enteng dibanding Crossmax, tapi masih dibawah performa Maxxis Overdrive. Cukup aman untuk trek basah dan berpasir. Pada kondisi jalan basah performanya tetap ok banget. Kelemahannya pada tanjakan panjang. Penggunaan ban ini akan menjadi berat. Tapi bisa dimaklumi namanya juga semi on roa.
CROSS CONTRY (XC)/ OFF ROAD (ringan)

Untuk pemakaian dalam kota sampai trek XC, ada Larsen tt, Ignitor, Holly Roller dan Maxxis Crossmark yang memiliki rolling efisiensi yang bagus, cocok buat di kota dan trek XC.
  • Maxxis Crossmark hanya cocok untuk track kering. Tidak  direkomendasikan untuk jalan basah. Pada jalan tanah basah jenis ban ini akan langsung ngedonat terus hilang deh gripnya. Selain itu Crossmark juga akan berubah menjadi sedikit beratnya pada kecepatan highspeed.
  • Maxxis Larsen TT adalah salah satu tipe ban yang banyak disukai oleh penggiat sepeda, khususnya yang hobi blasak-blusuk di trek XC atau Cross Country. hanya cocok untuk xc kering, dan tidak direkomendasikan untuk DH, karena tidak ada side knobnya (yang berguna buat handling pas cornering). Dari banyak review, Larsen TT menjadi salah satu tipe yang memiliki rolling eficiency paling baik dibanding ban Maxxis jenis lain. Rolling di aspal bakal lebih maksimal pada tekanan ban mencapai 60psi. Untuk trek tanah keras yang basah seperti trek JPG, Larsen TT masih smsn untuk dipacu dengan kencang. Beberapa tanjakan dengan elevasi tidak begitu curam juga masih mudah libas dengan Larsen. Tapi untuk tanjakan tanah keras yang curam dan basah performa Larsen TT kurang maksimal karena tidak mengigit.
  • Ace TT (27.5 x 2.00) cocok buat aspal lebih enteng dari crossmark.
  • Maxxis Monorail memiliki karakter medan kering yang cukup bagus dipakai penggemar cross Country. Memiliki performa yang mumpuni melibas trek yang cenderung berpasir. Memiliki bobot yang ringan, kecepatan gelinding yang tinggi, mantab untuk jalan lurus maupun menikung hampir di segala medan . Satu-satunya kelemahannya adalah grip yang tak tahan lama serta cengkraman yg kurang saat menapak lahan basah.
  • Maxxis Ignitor 1.95 paling cocok untuk all terrain, jalan tanah terjal dan bebatuan, baik kering maupun basah. Sangat enak saat melewati tikungan miring(cornering).  Maxxis Ignitor tidak tepat digunakan di jalan aspal.
  • Maxxis High Roller 2.35 hampir mirip karakternya dengan Maxxis Ignitor. Khusus HighRoller Exception Series tidak cocok digunakan di medan basah karena sangat licin.
  • Maxxis Advantage dan Maxxis Ranchero (medium) cocok digunakan di medang lumpur liat. Tidak akan selip. Saat di aspal juga enteng.
  • Maxxis Medusa dan Shorty yang harganya tidak terlalu mahal. Kembangan di Maxxis Medusa didesain untuk medan lumpur. Dengan tapak yang cukup lebar, jenis ban ini sangat enak dipakai melibas medan tanah gembur hingga medan lumpur extreme. Medusa enak sekali digunakan untuk offroad basah dan berlumpur, tapi tidak cocok untuk digunakan di aspal karena cukup berat,   seperti di lem, dan kembangannya cepat habis.
Maxxis Crossmark II
 ALL MOUNTAIN / DOWN HILL (DH)

Untuk medan All mountain hingga down hill ada beberapa tipe ban yang cocok yaitu:
  • Maxxis Bling-bling (untuk trek tanah kering) sangat cocok untuk medan DownHill dan tanah kering berpasir. Ban ini kuat tahan terhadap luka sobek maupun tusukan.
  • Maxxis High Roller 2.35 (all round), bisa untuk DH di trek agak basah, atau buat AM, tapi mungkin aga berat buat XC). Highroller 2.35 salah satu ban populer juga buat DH. Tapi jangan coba-coba pakai Highroller 2.10 di trek basah, baik semen maupun tanah.
Maxxis High Roller 2.35
 Ada beberapa tips kombinasi ban yang bisa diterakan untuk medan DH. Intinya cobalah cari ban yang memiliki kontrolnya bagus untuk depan, dan yang memiliki rolling resistance rendah untuk belakang.
  1. Trek kering sekali (tanah berdebu/tanah kerikil): Kombinasi  Maxxis Highroller 2.35 depan dan Maxxis Bling-Bling 2.35 buat belakang.
  2. B. Trek Kering agak basah (ada becek-beceknya): Highroller 2.35 Depan-Belakang.
  3. Trek Basah cenderung becek: Bisa menggunakan kombinasi Maxxis Highroller 2.35 Belakang, Maxxis Swampthing Depan. Atau Maxxis Highroller 2.35 Belakang, Schwalbe Fat Albert 2.35 Depan.
  4. Trek sangat becek berlumpur:
    Bisa dicoba Schwalbe Fat Albert 2.35 Belakang, Maxxis Swampthing 2.35 Depan.

ALL AROUND
  • Maxxis Ardent ukuran 26" x 2.25, Ardent sangat tepat bagi yang menginginkan ban yang tangguh untuk offroad tapi enteng buat digowes di jalan raya karena nilai rolling resistance-nya yang kecil dengan desain knob yang lumayan agresif. Meskipun tampilannya besar lebih miripi ban downhill tapi kesan berat karena bentuknya yang tambun itu langsung lenyap begitu dipakai. Di jalan aspal loncer sekali, dan sama sekali tidak terasa berat. Secara Umum, Ardent bisa dipake buat all-round. Sesuai yang tertera disitus resminya yaitu Loose-Loose over Hard-Medium-Wet alias cocok untuk trek kering-basah sampai dengan lumpur ringan. Rolling resistance yang relatif kecil bikin ringan dan enteng pas ngegowes di jalan rata/flat atau aspal. Saat melewati medan menanjak Maxxis Ardent  juga tidak akan kehilangan traksi. Pemakaian Ardent untuk ban depan dan belakang sangat mantab untuk melahap jalan krikil. Fitur Side wall yang kuat membuat kita tenang karena aman dari ancaman robek samping.
Maxxis Ardent

Posted in , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by Lite Themes.